Pelihara Hatimu Agar Tetap Sehat, Dengan Mentadaburi Al-Qur'an.

Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (kategori posting Aqidah).
Pembaca budiman, Rahmat serta Bimbingan-Nya semoga selalu tercurah dan mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Ridho-Nya di Akhirat kelak. Aamiin.

Hadits tentang "Hati" yang pernah disampaikan Rasulullah SAW. dalam riwayat Bukhari dan Muslim yang redaksi lengkapnya sebagai berikut : 
"Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasadnya. Dan jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasadnya. Ketahuilah bahwa ia adalah hati" (HR. Bukhari No.52 dan Muslim No.1599). 
Maksud yang beliau sampaikan adalah terkait dengan jasad manusia yang memiliki sebuah "Hati" yang bersemayam dalam jasad manusia itu sendiri. Pengertian kata "hati" bukan berarti hati secara organ atau yang sering disebutkan dalam ilmu kedokteran yaitu sebuah hati yang berada pada atas lambung manusia atau yang lazim disebut dalam ilmu kedokteran adalah "Liver".

Hati yang dimaksud hadits di atas, adalah hati yang bersifat akstrak (closed area), unik dan berkembang (developmental). Hati yang mudah berubah, sukar dibaca, senantiasa berkembang, dan pasang surut.  Hati yang dimaksud dalam bahasa al-qur'an disebut al-qalb, yang berarti bolak-balik.

Karena hati ini memiliki sifat yang begitu unik dan dinamis, maka harus dijaga dengan baik. Sebab jika tidak dijaga, akan menjadi hati yang sakit (al-qalb al-maridh). Begitu banyak manusia yang memiliki pikiran cerdas, namun akhirnya menjadi orang hina hanya karena memiliki hati yang sakit.

Kecerdasan yang ada di dalam pikiran, dapat dikalahkan oleh kebusukan yang ada di dalam hati. Orang seperti itu biasanya akan tidak senang dalam hal kebenaran dan sebaliknya akan senang dalam hal kebatilan. Dan jika hal ini terjadi, itulah gambaran hati yang sakit (qalb maridh). Hati yang sakit dapat dilihat minimal dari tiga  anggota tubuh yang sakit :

Pertama : Kemampuan indara yang ada pada hati akan hilang secara total. Hati seperti ini akan menjadi buta, tuli, bisu dan lumpuh. Ia tidak dapat membedakan antara kebenaran, kesesatan, ketakwaan, kemaksiatan dan lain sebaginya.

Kedua : Hati tidak dapat melihat susuatu dalam bentuk sebenaranya. Misalnya melihat kebenaran seperti kesesatan, sebaliknya kesesatan bagaikan kebenaran, merasakan manis menjadi pahit dan pahit menjadi manis.
Ketiga : Kemampuan indra yang ada di dalam hati menjadi lemah, Padahal sebenarnya kemampuan indra tersebut adalah sangat kuat. Sama seperti anggota tubuh lainnya dan jika sedang dalam keadaan sepeti ini, maka berarti hati-pun butuh asupan gizi.
Dari ketiga kriteria di atas besar kemungkinan hati menjadi sakit, keras, dan akhirnya menjadi mati.
Maka Rasulullah sendiri sering berdo'a memohon kepada Allah agar tetap dijaga hatinya sehingga akan merasa teguh dalam beragama. Doa yang beliau saw. baca adalah demikian :
"Wahai zat yang membolak-balikan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu" 

Disamping itu Rasulullah SAW juga bersabda :
"Sesungguhnya hati ini berkarat sebagaimana berkaratnya besi. Ditanyakan "Apa pembersihnya wahai Rasulullah? Rasul menjawab : "Membaca Al-Qul'an" (HR. Al-Qadha'iy).

Maka Allah memberikan arahan/petunjuk cara mengobati hati yang telah terlanjur rusak. Yaitu firman-Nya sebagai berikut :
"Hai manusia sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) di dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman". (QS, Yunus (10) : 57).
Dari firman Allah ini bahwa membaca dan mentadaburi Al-qur'an adalah obat bagi hati yang rusak.
Sedangkan untuk melindungi hati dari hal-hal yang membahayakan, dapat dilakukan dengan menjauhkan diri dari perbuatan maksiat dan dosa. Sebab kedua hal tersebut dapat membuat hati menjadi rusak dan akhirnya menjadi sakit. Keduanya sama dengan racun yang jika dikonsumsi akan membahayakan tubuh.

Lalu bagaima menjaga hati agar tetap sehat?. Seorang Imam Besar Ibnul Qayyim memberi arahan agar hati dapat tetap sehat, yaitu dapat dilakukan minimal dengan tiga cara ; mejaga kekuatan hati, membentengi hati dari hal-hal yang membahayakan, dan membuang zat-zat yang berbahaya bagi hati. Kekuatan hati dapat diisi iman dengan istiqamah. Iman merupakan protein hati yang paling utama. Jika iman hilang maka hati akan menjadi rusak dan pada akhirnya menjadi sakit.

Terakhir agar hati tetap sehat, zat-zat yang merusak hati harus dibuang jauh-jauh. Dan cara yang paling efektif untuk membuang zat yang berbahaya terhadap hati, adalah dengan taubat dan istighfar. Karena tobat dan istighfar adalah obat yang dapat mengeluarkan toksin di dalam hati. Ia bagaikan antibody yang bisa membuat hati tetap sehat.

Demikian uraian singkat "Pelihara Hatimu Agar Tetap Sehat, Dengan Mentadaburi Al-Qur'an. Semoga bermanfaat dan mari kita amalkan sesuai arahan di atas. Wallhu 'alam bishawwab.

0 Response to "Pelihara Hatimu Agar Tetap Sehat, Dengan Mentadaburi Al-Qur'an."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel