Peran Masjid Dalam Kehidupan Masyarakat (Khutbah Jum'at)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ 
Assalamu'alaikum wr.wb. Kajian Islam (katagori Posting (Khutbah).
Pembaca budiman, semoga rahmat dan ridhoNya selalu menyertai kita dalam segala aktivitas. Aamiin...

Rasiyambumen/Pelangi Khazanah Islam, mem- posting kembali  khutbah Jum'at dengan meteri/judul : Peran Masjid Dalam Kehidupan Masyarakat. 

 

إن الحمد لله وحده, نحمده و نستعينه و نستغفره ونتوب اليه ونعوذ بالله من شرور أنفسنا وسيئات أعمالنا من يهده الله فهو المهتد ومن يضلله فلن تجد له وليا مرشدا, أشهد أن لا اله الا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله بلغ الرسالة وأدى الأمانة ونصح للأمة وتركنا على المحجة البيضاء ليلها كنهارها لا يزيغ عنها الا هلك, اللهم صل وسلم على نبينا محمد وعلى آله وصحبه ومن دعا بدعوته الى يوم الدين. أما بعد, فيا عباد الله اوصيكم ونفسي الخاطئة المذنبة بتقوى الله وطاعته لعلكم تفلحون. وقال الله تعالى في محكم التنزيل بعد أعوذ بالله من الشيطان الرجيم 

يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا۟ اتَّقُوا۟ اللَّـهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ :١۰٢

Kaum Muslimin sidang Jum;at yang dimuliyakan Allah,
Meng-awali khutbah ini, kiranya tiada kata yang terindah dan toyyibah, kecuali ungkapan syukur ke-hadirat Illahi Robbi, Allah swt. yang telah memberikan begitu besar nikmatNya kepada kita sekalian. Nikmat sehat wal afiat dan nikmat iman di dalam Islam.

Shalawat dan salam, kita haturkan keharibaan Nabi besar Muhammad saw. , beserta keluarga, para sahabat, para tabi'in, tabi'in tabiut, dan kepada kita sekalian yang hingga saat ini bahkan detik ini masih istiqomah menjalankan risalahnya mudah-mudah mendapat safa'atnya di yaumil akhir kelak. Aamiin...

Melalui mimbar yang muliya ini, saya mengajak wabil khusus terhadap diri kita sendiri selaku khotib, dan kepada para jama'ah sekalian untuk meningkatkan taqwa kita kepada Allah swt, dengan cara menjalankan seluruh perintahnya, dan berusaha dengan sungguh-sungguh untuk meninggalkan seluruh larangan-laranganNya. Karena hanya dengan dua cara tersebutlah kita akan meraih kehidupan bahagia dunia dan akhirat. 

Kaum muslimin sidang Jum'ah yang dirahmati Allah,
Sesuai materi khutbah pada hari ini, peran masjid dalam kehidupan Masyarakat, minimal ada tiga hal yang menjadi pilar kehidupan Islam.  Pertama, Al-Quranul Karim, Sunnah Rasulullah saw, dan sebagai sarana fisik adalah Masjid. 
Ketiga pilar tersebut saling menunjang dan tidak dapat dipisahkan. Dan apabila ketiga pilar tersebut tegak dengan baik dan kokoh dalam kehidupan masyarakat, wabil khusus umat Islam, maka sudah dapat dipastikan mereka akan eksis dan berjaya kehidupan di dunia ini, dan tentu akan terselamatkan dalam kehiduapan di akhirat kelak. 

Allah sebagai pencipta dan penguasa tunggal alam ini, telah merancang Al-Qur'an sebagai guide (petunjuk yang paling sempurna bagi kehidupan manusia secara umum, dikarenakan Al-Quran itu menjelaskan bahwa disamping Al-Quran itu sebagai pembeda antara yang haq dan yang batil, juga sebagai hudan (petunjuk bagi seluruh manusia).   
Oleh karena itu Al-Quran sebagai  petunjuk hidaup  (QS 2 : 2) Cahaya (QS 5: 15) ruh/spirit (QS 42 : 52) dan "pejaran",  syifa (obat) dan petunjuk hidup secara lengkap (QS 10 : 57).
Sunnah Rasulullah saw. adalah sebagai penjelas dan perinci nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Quran itu sendiri. (QS 16 : 44). 
Sedangkan Masjid sebagai madrasah/sekolah dan sekaligus sebagai laborium praktikum pengamalan nilai-nilai Al-Quran dan Sunnah Rasulullah saw. Apabila tidak ada ketiga unsur tersebut diatas maka umat Islam hari ini, yang akan datang tidak akan pernah eksis dan maju sebagaimana yang dicapai umat muslim  selama lebih dari 14 abad lamanya.

Kaum Muslimin sidang Jum'ah yang dirahmati Allah.   
Bahwa umat Islam tidak mungkin dapat lepas dan dipisahkan dari Masjid. Karena Masjid itulah wadah yang memiliki peran amat besar dan holistik dalam melahirkan pribadai-pibadi dan jama'ah yang berkualitas dan profesional. Oleh karena itu Masjid mejadi kebutuhan hidup umat Islam, sejak mereka lahir, sampai mati. Contoh sebelum mereka diantarkan ke liang kubur, merekapun dishalatkan di dalam masjid.

Dalam Al-Quran terdapat kata Masjidil Haram sebanyak 14 kali, Masjid Al-Aqsha satu kali, dlam bentuk plural (Masjid) 4 kali, dan kata Bait (rumah) satu kali dan plural (buyut) satu kali. Hal ini menunjukkan betapa besar peran Masjid yang Allah Rancang untuk keberhasilan hidup kaum Muslimin. Di antara peran Masjid yang utama adalah :

1. Masjid Sebagai Unversitas Kehidupan   
Masjid adalah universitas kehidupan. Di dalamnya dipelajarai semua cabang ilmu pengetahuan, sejak dari masalah keimanan, ib adah, syari'ah, (sistem hidup Islam) akhlak, jihat (perang) politik, ekonomi budaya, dan managejen kehidupan. Begitulah cara Rasulullah saw. memanfaatkan Masjid sebagai universitas kehidupan. Tak ada satupun masalah hidup yang tidak dijelaskan Rasul saw. di dalam Masjid dalam Masjid Nabawi yang dibangun Beliau bersama-sama para sahabatnya setelah Masjid Quba'. Sejarah membuktikan, Rasulullag saw. tidak punya lembaga pendidikan formal selain Masjid. Rasulullah saw. menjelaskan dan menyelesaikan semua persoalan umat di dalam Masjid, termasuk konfik rumah tangga, metode pendidikan anak dan sebagainya.   

2. Masjid Adalah Wadah Penanaman, Pembinaan dan Peningkatan Keimanan. 
Masjid adalah wadah paling utama dalam penanaman, pembinaan dan peningkatan keimanan, karena Allah tidak menjadikan tempat lain semulia masjid. Bahkan Allah menegaskan Masjid adalah rumah-rumahNya di muka bumi ini. (QS 3 : 96) Sebab masjid itu adalah milikNya. Penanaman dan pembinaan keimanan harus dimulai dan dilakukan di dalamnya (QS 72 : 18). Orang yang berada dalam masjid adalah tamu Allah. Alangkah mulianya seorang Mukmin yang menjadi tamu Yamh Maha Mulia. Maka tidak heran jika Rasulullah saw. lebih banyak waktunya di Masjid untuk keperluan berdakwah dan berjihad.

3. Masjid Sebagai Wadah Social  (Public Service)
Sebagai pusat ibadah utama dan pergerakan umat makamasjid juga sangat terasa perannya dalam pelayanan sosial (public service). Untuk itu setiap Masjid sebaiknya memiliki data base jama'ahnya dan masyarakat sekitarnya, sehingga diketahui potensi ekonomi yang ada dalam jama'ahnya dan potensi social welfare (kesejahteraan sosial) yang wajib diperhatikan. Pelayanan sosial tersebut dapat berupa pengumpulan dan penyaluran Zakat dan Infaq, pelayanan kesehatan, bea siswa, pembinaan life skill dan sebagainya, kepada kaum miskin dari kalangan jama'ah Masjid dan masyarkat sekitarnya. Dengan demikian upaya penanggulangan kebodohan dan kemiskinan dapat berjalan efektif karena akan terjadi efisiensi dan efektifitas yang luar biasa jika dibandingkan lembaga-lembaga sosial selain Masjid.

4. Masjid Sebagai Wadah Manajemen Ekonomi Umat.
Masjid juga berfungsi sebagai wadah berkumpulnya para jama'ah yang memiliki kelebihan ilmu dan harta. Sebab itu masjid juga harus berfunsi sebagai pusat perencanaan dan manajemen pengembangan ekonomi dan bisnis umat. Jika kita perhatikan masjid-masjid besar dan bersejarah di dunia Islam, khususnya Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, berdiri di sekitarnya pasar-pasar raksasa yang membuat ekonomi kawasan itu hidup dan berkembang. Demikian pula masjid-masjid lainnya seperti Masjid Jami' Az-Zaitun di Tunisia, Masjid Jami' Umawi di Damaskus Suriah yang berusia lebih dari 1000 tahun.

5. Masjid Sebagai Wadah Perajut dan Penguatan Ukhuwwah Islamiyah.
Seabagai tempat ibadah, menuntut ilmu dan berbagai kegiatan lainnya, selayaknyalah Masjid berfungsi sebagai wadah penyemaian dan perawatan ukhuwwah Islamiyah diantara para jamaahnya dan umat dengan mencontoh kehidupan para sahabat Beliau. Lepaskan semua baju organisasi dan partai, maka Masjid akan berfungsi seb agai wadah ukhuwwah. kalau tidak, Masjid akan menjadi ajang perebutan kekuasaan kepengurusan dan aktivitasnya. Kalau nuansa tersebut dibiarkan sehingga berkembang dan dominan, tak mustahil bisa terjerumus ke dalam praktek Masjid Dhirat (Masjid kaum munafik yang didirikan untuk memecah belah umat.

6. Terakhir, Masjid Sebagai Wadah Keselamatan Hari Kiamat dan Jalan Membangun Rumah di Surga.
Masjid bukan hanya berfungsi kebaikan di dunia saja, tapi juga jalan keselamatan di hari kiamat nanti dan jalan membangun rumah kaum muslimin di surga.
Rasulullah bersabda :
سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمْ اللَّهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ الْإِمَامُ الْعَادِلُ وَشَابٌّ نَشَأَ بِعِبَادَةِ اللَّهِ وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسَاجِدِ وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللَّهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ وَرَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ فَقَالَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لَا تَعْلَمَ يَمِينُهُ مَا تُنْفِقُ شِمَالُهُ وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللَّهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ
 "Tujuh golongan yang akan mendapat naungan Allah pada hari (kiamat) yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya; Imam yang adil, pemuda yang dibesarkan dlam ibadah kepada Allah, seseorang yang hatinya terpaut dengan Masjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah, bersama dan berpisah karena Allah, seseorang yang diajak berbuat seorang wanita terhormat dan cantik, lalu ia menolaknya dan berkata : Tidak aku takut pada Allah, dan seseorang yang bersedekah lalu ia sembunykan dan apa yang ia infaqkan tangan kanannya tidak diketahui tangan kirinya dan seorang yang berzikir pada Allah dengan sembunyi, lalu mengucurkan airmatanya (karena takut kepada-Nya) ( HR. Imam Muslim).

Dalam hadits lain Rasulullah saw. bersabda : 
     مَنْ بَنَى مَسْجِدًا يَبْتَغِي بِهِ وَجْهَ اللَّهِ بَنَى اللَّهُ لَهُ مِثْلَهُ فِي الْجَنَّةِ وَفِي رِوَايَةِ هَارُونَ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ
Siapa yang membangun masjid hanya mencari ridha Allah, maka Allah akan bangunkan baginya bangunan yang sama di surga-Nya. (HR Imam Muslim Dalam riwayat Harun)


Khutbah kedua :   

اَلْحَمْدُلِلّهِ حَمْدًاكَثِيْرًاكَمَااَمَرَ. وَاَشْهَدُاَنْ لاَاِلهَ اِلاَّللهُ وَحْدَه لاَشَرِيْكَ لَهُ. اِرْغَامًالِمَنْ جَحَدَبِهِ وَكَفَرَ. وَاَشْهَدُاَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ سَيِّدُاْلاِنْسِ وَالْبَشَرِ. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اَلِهِ وَصَحْبِهِ مَااتَّصَلَتْ عَيْنٌ بِنَظَرٍ وَاُذُنٌ بِخَبَرٍ


اَمَّا بَعْدُ : فَيَااَ يُّهَاالنَّاسُ !! اِتَّقُوااللهَ تَعَالىَ. وَذَرُوالْفَوَاحِشَ مَاظَهَرَوَمَابَطَنْ. وَحَافِظُوْاعَلىَ الطَّاعَةِ وَحُضُوْرِ الْجُمْعَةِ وَالْجَمَاعَةِ. وَاعْلَمُوْااَنَّ اللهَ اَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَفِيْهِ بِنَفْسِهِ. وَثَنَّى بِمَلاَئِكَةِ قُدْسِهِ. فَقَالَ تَعَالىَ وَلَمْ يَزَلْ قَائِلاًعَلِيْمًا: اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِىْ يَاَ يُّهَاالَّذِيْنَ آمَنُوْاصَلُّوْاعَلَيْهِ وَسَلِّمُوْاتَسْلِيْمًا. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. كَمَاصَلَّيْتَ عَلىَ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ اَلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ. في ِالْعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌمَجِيْدٌ


اَللّهُمَّ وَارْضَ عَنِ الْخُلَفَاءِالرَّاشِدِيْنَ سَيّدِنَا اَبِى بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ وَعَنْ سَائِرِاَصْحَابِ نَبِيِّكَ اَجْمَعِيْنَ وَعَنِ التَّابِعِيْنَ وَتَابِعِى التَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ


اَللّهُمَّ اغْفِرْلِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ بِرَحْمَتِكَ يَاوَاهِبَ الْعَطِيَّاتِ. اَللّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّاالْغَلاَءَ وَالْوَبَاءَ وَالزِّنَا وَالزَّلاَزِلَ وَالْمِحَنَ. وَسُوْءَالْفِتَنِ مَاظَهَرَمِنْهَا وَمَابَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا هَذَاخَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِبَلاَدِالْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ. رَبَّنَااَتِنَافِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلاَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

عِبَادَالله اِنَّ اللهَ يَأْمُرُبِالْعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَاِيْتَاءِذِى الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْىِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ فَاذْكُرُوااللهَ الْعَظِيْمِ يذكركم وَاشْكُرُوهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ. وَلَذِكْرُاللهِ اَكْبَ

Demikian khutbah Jum'at dengan Judul Peran Masjid Dalam Kehidupan Masyarakat. Semoga bermanfaat. Aamiin...




 

 

 

0 Response to "Peran Masjid Dalam Kehidupan Masyarakat (Khutbah Jum'at)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel