ASBABUN NUZUL SURAT, QURAISY, AL-MAAUN DAN AL-KAUTSAR


QS. Quraisy (Surat ke-106)

لِإِيلٰفِ قُرَيْشٍ  
 إِۦلٰفِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَآءِ وَالصَّيْفِ 
 فَلْيَعْبُدُوا۟ رَبَّ هٰذَا الْبَيْتِ 
 الَّذِىٓ أَطْعَمَهُم مِّن جُوعٍ وَءَامَنَهُم مِّنْ خَوْفٍۭ

 1. Karena kebiasaan orang-orang quraisy
 2. (Yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas 
3. Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan pemilik rumah ini  (Ka'bah)
4, Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan    mengamankan mereka dari ketakutan.

Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Rasulullah s.a.w. bersabda : "Allah mengutamakan Quraisy dengan tujuh perkara sampai akhir hadits di antaranya turun ayat berkenaan dengan mereka yang tidak diturunkan kepada yang lainnya, yaitu ayat ini (QS Quraisy : 1-4)

Diriwayatkan oleh al-Hakim dan yang lainnya yang bersumber dari Ummu Hani binti Abi Thalib. 
     

 ------------------------------ " ----------------------------
 

QS. Al-Maa'un  (Surat ke- 107)
 
 فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّينَ  
الَّذِينَ هُمْ عَن صَلَاتِهِمْ سَاهُو
الَّذِينَ هُمْ يُرَآءُونَ

 وَيَمْنَعُونَ الْمَاعُونَ

 1. Maka kecelakaanlah bagi orang -orang yang shalat
 2. Yang mereka lalai dari sholatnya
 3. Yang mereka itu berbuat riya'
 4. Dan enggan (menolong dengan) barang berguna.

Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ayat ini (QS 107  : 4-7)
turun bereknaan dengan kaum munafiqin yang mempertontonkan shalat kepada kaum Mu'minin (riya') dan meninggalkannya apabila tidak ada yang melihatnya serta menolak memberikan bantuan ataupun pinjaman. Ayat ini (QS 107 4-7) turun sebagai peringatan kepada orang-orang yang berbuat seperti itu.

"Ket: Diriwayatkan oleh Ibnul Mundzir  dari Tharif bin Abi Thalhah yang bersumber dari Ibnu Abbas"


------------------------ " --------------------------- 


QS. Al- Kautsar  (Surat ke- 108) 
إِنَّآ أَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَ
 فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ  
 إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ
  1.  Sungguhnya Kami telah memberikan kepadamu ni'mat yang banyak.
  2.  Maka dirikanlah sholat karena Tuhanmu dan berqurbanlah.
  3.  Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus. 
  
 Riwayat (1)
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ketika Ka'bubnul Asyraf (tokoh Yahudi) datang ke Mekkah, kaum Quraisy berkata kepadanya : Tuan adalah pemimpin orang Madinah, bagaimana pendapat tuan tentang si pura-pura shabar yang diasingkan oleh kaumnya, yang menganggap dirinya lebih mulia daripada kita padahal kita penyambut orang-orang yang melaksanakan haji, pemberi minumannya serta penjaga Ka'bah?  Ka'ab berkata : Kalian lebih mulia daripadanya" Maka turunlah ayat ini' ( QS 108 : 3 ) yang membantah ucapan mereka.
"Diriwayatkan oleh al-Bazzar dan yang lainnya dengan sanad shahih yang bersumber dari Ibnu Abbas"

Riwayat (2) 
 Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ketika Nabi s.a.w diberi wahyu, kaum Quraisy berkata : "Terputus hubungan Muhammad dengan kita"  Maka turnlah ayat ini (QS 108 : 3 ) sebagai bantahan atas ucapan mereka.
 Ket. Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah di dalam kitab al-Mushannif dan Ibnul Mundzir yang bersumber dari Ikrimah.

Riwayat (3) 
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa kaum Quraisy menganggap kematian anak laki-laki berarti putus keturunannya.. Ketika putra Rasulullah saw. meninggal , al Ashi bin Wa'il berkata bahwa Muhammad terputus turunannya. Maka turunlah ayat ini (QS 108 : 3) sebagai bantahan terhadap ucapannya itu.
"Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersunber dari as-Suddi"

Riwayat (4)
 Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ayat ini (QS 108 : 3) turun berkenaan dengan al-Ashi bin Wa'il yang berkata "Aku membenci Muhammad" Ayat ini turun sebagai penegasan bahwa orang yang membenci Rasullah akan putus segala kebaikannya.
"Diriwayatkan oleh al-Baihaqi yang bersumber dari Mujahid".

Riwayat (5)  
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ketika wafat Ibrahim putra Rasullah saw. orang-orang musyrik berkata satu sama lain,, "Orang murtad itu (Muhammad) telah terputus keturunannya tadi malam" Allah menurunkan ayat ini (QS 108 : 1-3) yang membantah ucapan mereka.
"Diriwayatkan oleh at-Thabrani dengan sanad yang dlaif yang bersumber dari Abi Ayyub.".

Riwayat (6)
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwaayat ini (QS Al-Kautsar : 2) turun ketika Jibril datang kepada Rasulullah saw. pada peristiwa Hdaibiyyah memerintahkan qurban dsan sholat, Rasulullah segera berdiri khutbah fitri mungkin juga adha.  kemudian sholat dua raka'at dn menuju tempat qurban lalu memotong qurban. 
" Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yng bersumber dari Sa'ad bin Jubair."
Ket : Menurut as-Suyuthi riwayat ini sangat gharib. Dalam riwayat lain dikemukakan bahwaathan hadits ini meragukan karena shalat ied didahului khatbah.

Riwayat (7)
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa  Uqbah bin Abi Mu'aith berkata : "Tidak seorang anak laki-laki pun yang hidup bagi Nabi saw. sehingga keturunannya terputus " Lalu ayat ini turun sebagai bantahan terhadap ucapan itu.
"Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari Syamar bin Athiyah"  

Demikian masing-masing penjelasan yang dapat dihimpun terkait dengan turunnya (3 ) surat tersebut di atas.  Untuk asbabun Nuzul surat-surat  yang lainnya Insya Allah akan di tulis pada kunjungan yang akan datang. 

0 Response to "ASBABUN NUZUL SURAT, QURAISY, AL-MAAUN DAN AL-KAUTSAR"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel