Jalan Menuju Allah Dengan Salik (Ruhiyah Kebenaran)


Kajian Khazanah Islam (katagori posting Aqidah)

Pembaca budiman, semoga Rahmat serta bimbingan-Nya selalu mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Ridho-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...

Rasiyambumen.com, mempost ; Jalan Menuju Allah Dengan Salik (Ruhiyah Kebenaran). Setiap manusia pasti mempunyai naluri spiritual dan hasrat untuk bertemu dengan Illah-Nya. (Tuhan). Hasrat ini sering disebut sebagai eros religious atau hasrat keagamaan ini tak bisa dinafikkan. Siapa-pun akan memiliki harsat tersebut untuk merasakan adanya yang Illahi.  

Hujjatul Islam Imam al-Ghazali menjelaskan tujuh jalan untuk menuju Allah. Dalam bukunya Mi'rajus Salikhin yang berarti jalan salik / ruhiyah atau pencari kebenaran. Masing-masing tingkatan dijelaskan berdasarkan argumentasi tersendiri. Kemampuan sang Imam menyususn dalil diakui umat Islam di zamannya, sehingga dia diberi gelar dalil/argumentasi Islam, yang dalam bahasa Arab disebut hujjatul Islam. 

Mi'raj merupakan bagian dari kumpulan risalah singkat Imam al-Ghazali atau Majmuatur Rasail al-Ghazali.  Bagian pertama berbicara mengenai tahapan menuju Allah. Manusia selalu dihalangi oleh hijab, sehingga sulit sampai kepada Yang Illahi. Ada banyak hijab, salah satunya adalah keyakinan sesat. Imam al-Ghazali mengutip firman Allah :  




Bagi sang Imam, ayat ini menjelaskan tentang keyakinan-keyakinan yang salah sebagai kegelapan. Keraguan yang datang silih berganti kedalam hati diibaratkan sebagai ombak yang saling berkaitan di lautan. 

Agar dapat mencapai ma'rifatullah, (mengenal Allah), maka seseorang dapat mendalami dan menghayati alam semesta ini. Dari isi alam terdapat makna illahiyah. Orang-orang berakal dapat memahami berbagai fenomena yang ada di alam semesta itu, yang menunjukkan keagungan san Maha Pencipta. Karena itulah Allah berfirman  : 
Baca juga ini : KISAH ATHEIS/KAFIR YANG MENDAPAT AMPUNAN ALLAH

"Katakanlah, perhatikanlah apa yang ada di la-ngit dan di bumi". (QS Yunus : 101) .

Bagian ini juga menjelaskan tentang tubuh manusia beserta masing-masing fungsinya yang berkaitan dengan pencernaan. Imam al-Ghazali menjelaskan bagaimana gizi yang terkandung dalam makanan dicerna oleh organ-organ tubuh. Pada bagian ini dia menjelaskan sikap tegasnya yang menolak pemikiran tentang jiwa manusia yang abadi. Dia tetap pada pendiriannya bahwa yang abadi hanyalah Allah semata. Bahwa jiwa manusia adalah ciptaan yang bersifat sementara, dan pada akhirnya juga akan hancur dan lebur hingga lenyap. 

Demikian uraian materi  Jalan Menuju Allah dengan Salik (Ruhiyah Kebenaran). wallahu  a'lam.
Semoga bermanfaat. 

Sumber : 
Dikutip dari : Kitab Mi'rajus Salikin karangan Imam al-Ghazali.  

0 Response to " Jalan Menuju Allah Dengan Salik (Ruhiyah Kebenaran)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel