ASBABUN NUZUL SURAT ALI 'IMRAN (Keluarga 'Imran) SERI KE- 1

 بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

   السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Kajian Islam (Katagori Posting Asbabun Nuzul)

Pembaca budiman kita jumpa lagi, semoga pembaca selalu dirahmati Allah Swt. serta tetap mendapat bimbingan dalam segala aktivitas di dunia ini untuk mempersiapkan kehidupan yang kekal di akhirat nanti. Aamiin...

Rasiyambumen/Pelangi Khazanah Islam, kembali menjajikan materi : Asbabun Nuzul Surat Ali 'Imran Seri ke-1.

Surat Ali 'Imran yang terdiri dari 200 ayat ini adalah termasuk surat "Madaniyyah". Dinamakan Ali 'Imran karena memuat kisah keluarga Imran, yang didalam kisah itu disebutkan kelahiran Nabi 'Isa A.S. yang kelahirannya itu dipersamakan dengan penciptaan Nabi Adam AS. Didalam surat ini juga dikisahkan kelahiran Maryam putri "Imran yang juga melahirkan Nabi  'Isa AS.

Pokok-pokok isinya ialah :
  1. Keimanan : Dalil-dalil dan alasan-alasan yang membantah orang Nasrani yang mempertuhankan Nabi 'Isa AS. Bahwa ketauhidan adalah dasar yang dibawa oleh seluruh para Nabi.
  2. Hukum-hukum : Musyawarah, bermubahalah, dan larangan melakukan riba.
  3. Kisah-kisah : Kisah keluaraga 'Imran, perang Badar dan Uhud serta pelajaran yang dapat diambil daripadanya.
  4. Lain-lain : Golongan manusia dalam memahami ayat-ayat mutasyabihaat, sifat-sifat Allah, sifat-sifat orang yang bertaqwa, Islam satu-satunya agama yang diridhai Allah, dll.
الٓمٓ (1)
اللَّـهُ لَآ إِلٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَىُّ الْقَيُّوم (2) 
Alif laam miim (QS, 3 : 1)
Allah - tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi senantiasa berdiri sendiri. (QS, 3 : 2)
 نَزَّلَ عَلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَأَنزَلَ التَّوْرَىٰةَ وَالْإِنجِيلَ (3)
Dia menurunkan  al-Kitab (Al-Qur'an) kepadamu dengan sebenarnya ; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil. (QS, 3 : 3)
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa turunnya beberapa ayat dari surat Ali 'Imran antara ayat 1 sampai 80 lebih, adalah sebagai penjelasan yang diberikan kepada Nabi Muhammad saw. atas kedatangan kaum Nashara yang mempersoalkan Nabi 'Isa AS.  Kaum Nashara menganggap Nabi 'Isa lebih mulia daripada Nabi Muhammad saw. Karenanya mereka tidak mau mempercayai Muhammad saw. sebagai Rasul.

Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ketika Kaum Mu'minin mengalahkan orang-orang Quraisy di perang Badar, dan pulang ke Madinah, Rasulullah mengumpulkan orang-orang Yahudi di pasar Bani Qainuqa, dan bersabda : "Wahai kaum Yahudi, masuk Islam kalian sebelum Allah menimpakan kepada kalian apa yang dialami kaum Quraisy," . Mereka menjawab : "Hai Muhammad ! janganlah kau tertipu oleh dirimu sendiri atas kemenangan terhadap golongan Quraisy yang bodoh dan tidak mengetahui strategi perang. Demi Allah sekiranya engkau memerangi kami, engkau akan tahu bahwa kami adalah jantan yang tiada taranya"
Maka turunlah ayat  tersebut di bawah ini : (QS Ali 'Imran : 12 dan 13) sebagai penegasan atas kemampuan umat Islam dalam mengalahkan mereka atas pertolongan Allah Swt. 
قُل لِّلَّذِينَ كَفَرُوا۟ سَتُغْلَبُونَ وَتُحْشَرُونَ إِلَىٰ جَهَنَّمَ ۚ وَبِئْسَ الْمِهَادُ(12)
Katakanlah kepada orang-orang yang kafir: "Kamu pasti akan dikalahkan (di dunia ini) dan akan digiring ke dalam neraka Jahanam dan itulah tempat yang seburuk-buruknya". (QS Ali Imran : 12) 
قَدْ كَانَ لَكُمْ ءَايَةٌ فِى فِئَتَيْنِ الْتَقَتَا ۖ فِئَةٌ تُقٰتِلُ فِى سَبِيلِ اللَّـهِ وَأُخْرَىٰ كَافِرَةٌ يَرَوْنَهُم مِّثْلَيْهِمْ رَأْىَ الْعَيْنِ ۚ وَاللَّـهُ يُؤَيِّدُ بِنَصْرِهِۦ مَن يَشَآءُ ۗ إِنَّ فِى ذٰلِكَ لَعِبْرَةً لِّأُو۟لِى الْأَبْصٰرِ(13)
"Sesungguhnya telah ada tanda bagi kamu pada dua golongan yang telah bertemu (bertempur) yang segolongan di jalan Allah dan (segolongan) yang lain kafir. Mereka dengan mata kepala melihat (seakan-akan) orang Muslimin dua kali sebanyak mereka. Allah menguatkan dengan bantuan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya yang demikian itu ada pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai penglihatan mata hati." (QS Ali 'Imran : 13)  

Ket. sebab turun ayat tersebut diatas, diriwayatkan oleh Abu Dawud dalam sunannya, al-Baihaqi dalam ad-Dala-il, dari Ibnu Ishaq, dari Muhammad bin Abi Muhammad, dari Sa'id atau 'Ikrimah yang bewrsumber dari Ibnu Abbas. 
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa seorang Yahudi yang bernama Fanhas berkata di waktu perang Badar "Muhammad saw. tidak akan tertipu oleh kemenangannya terhadap kaum Quraisy karena Quraisy memang tidak pandai berperang". Maka turunlah ayat teersebut diatas (QS, 3 : 12-13) sebagai penegasan bahwa umat Islam akan mendapat kemenangan atas pertolongan Allah. 
Diriwayatkan oleh Ibnu Mundzir yang bersumber dari Ikrimah. 
Berlanjut kepada ayat berikut yaitu ayat 23 dan 24 pada surat Ali 'Imran.  
أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ أُوتُوا۟ نَصِيبًا مِّنَ الْكِتٰبِ يُدْعَوْنَ إِلَىٰ كِتٰبِ اللَّـهِ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ يَتَوَلَّىٰ فَرِيقٌ مِّنْهُمْ وَهُم مُّعْرِضُونَ (23)
Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang telah diberi behagian yaitu al-Kitab (Taurat), mereka diseru kepada kitab Allah supaya kitab itu menetapkan hukum diantara mereka ; kemudaian sebahagian dari mereka berpaling dan mereka selalu membelakangi (kebenaran)" (QS. 3 : 23)

24 ذٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوا۟ لَن تَمَسَّنَا النَّارُ إِلَّآ أَيَّامًا مَّعْدُودٰتٍ ۖ وَغَرَّهُمْ فِى دِينِهِم مَّا كَانُوا۟ يَفْتَرُونَ
Hal itu adalah karena mereka mengaku ; kami tidak akan disentuh oleh api neraka selain beberapa hari yang dapat dihitung " Mereka diperdayakan dalam agama mereka oleh apa yang selalu mereka ada-adakan. (QS, 3 : 24) 

Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Rasulullah saw. datang ke tempat pendidikan Taurat kaum Yahudi untuk mengajak mereka kembali kepada Allah. Berkatalah Nu'man bin Amr dan al-Harts bin Zaid : Engkau ini pemeluk agama apa hai Muhammad? Beliau menjawab : "Aku pengikut Agama Ibrahim" lalu mereka berkata : "Ibrahim itu adalah Yahudi" Maka Rasulullah saw. menjawab lagi : "Kalau begitu marilah kita kembali kepada Taurat pemersatu kita"! Kedua orang tersebut menolak kembali kepada Taurat. Maka turunlah ayat tersebut di atas (QS, 3 : 23-24) yang menegaskan bahwa mereka tidak akan mau diajak kembali kepada Taurat, karena tertipu oleh pemimpin-pemimpin mereka. 
Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dan Ibnul Mundzir dari Ikrimah, yang bersumber dari Ibnu Abbas. 
Dan pada ayat 26 قُلِ اللَّـهُمَّ مٰلِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِى الْمُلْكَ مَن تَشَآءُ وَتَنزِعُ الْمُلْكَ مِمَّن تَشَآءُ وَتُعِزُّ مَن تَشَآءُ وَتُذِلُّ مَن تَشَآءُ ۖ بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
Katakanlah "Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau beri kerajaan pada orang yang Engkau kehendaki Engkau muliakan orang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS, 3 : 26)

Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Rasulullah saw. memohon kepada Allah Swt. agar raja Rum dan Persia menjadi ummatnya. Maka turunlah ayat tersebut di atas, sebagai tuntunan dalam berdoa mengenai hal itu. Maksudnya adalah ketika Rasulullah saw, berdoa agar raja Rum dan Persia untuk menjadi umatnya maka Allah menjelaskan bahwa segala sesuatu adalah Kekuasan-Nya.
Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Qatadah. 

Berlanjut kepada ayat 28  لَّا يَتَّخِذِ الْمُؤْمِنُونَ الْكٰفِرِينَ أَوْلِيَآءَ مِن دُونِ الْمُؤْمِنِينَ ۖ وَمَن يَفْعَلْ ذٰلِكَ فَلَيْسَ مِنَ اللَّـهِ فِى شَىْءٍ إِلَّآ أَن تَتَّقُوا۟ مِنْهُمْ تُقَىٰةً ۗ وَيُحَذِّرُكُمُ اللَّـهُ نَفْسَهُۥ ۗ وَإِلَى اللَّـهِ الْمَصِيرُ (28)
Janganlah orang-orang yang Mu'min mengambil orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang Mu'min. Barangsiapa yang berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali (mu). (QS Ali Imran : 28)

Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa al-Hajjaj bin 'Amr yang mewakili Ka'ab bin al-Asyraf dan Ibnu Abil Haqiq serta Qais bin Zaid (tokoh-tokoh Yahudi) telah memikat segolongan kaum Anshar untuk memalingkan mereka dari agamanya. Rifa'ah bin al-Mundzir, Abdullah bin Jubair serta Sa'ad bin Hatsamah memperingatkan orang-orang Anshar tersebut dengan berkata : hati-hati kalian dari pikatan mereka, dan janganlah terpalingkan dari Agama kalian. Mereka menolak peringatan itu. Maka Allah menurunkan ayat tersebut di atas, (QS 3 : 28) sebagai peringatan untuk tidak menjadikan orang-orang kafir sebagai pelindung Mu'minin.
Diriwayatkan oleh Jarir dari Sa'id dan Ikrimah yang bersumber dari Ibnu Abbas. 

Demikian Asbabun Nuzul Surat Ali 'Imran yang baru saja menerangkan ayat-ayat yang sangat berkait dengan kondisi perang dan memilih wali untuk kita. Sementara baru sampai pada ayat ke 28 dari surat Ali 'Imran tersebut. Semoga dapat menambah wawasan kita dalam memahami al-quran dengan melalui asbabun nuzul. Untuk ayat-ayat selanjutnya akan kita kupas pada waktu yang akan datang silakan menunggu selanjutnya.

Sumber :
Asbabun Nuzul, Latar belakang Hostoris Turunnya Ayat-Ayat Al-Qur'an.
Penerbit CV. Diponegoro Bandung, Jl. Moh Toha 44-46.
 

0 Response to "ASBABUN NUZUL SURAT ALI 'IMRAN (Keluarga 'Imran) SERI KE- 1"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel