Istighfar Adalah Cara Yang Benar Untuk Memperlancar Rizeki



Kajian Khazanah Islam (Katagori posting Do'a)


Pembaca budiman, Rahmat serta Bimbingan-Nya  semoga selau tercurah kepada kita dalam segala aktivitas di dunia ini untuk meraih kebahagiaan dan keridhaan di akhirat kelak. Aamiin...

Rasiyambumen/Pelangi Khazanah Islam, materi ini masih juga terkait dengan rezeki, yang berjudul: Istighfar Adalah Cara Yang Benar Untuk Meperlancar Rizeki. 
Artikel yang lalu hampir serupa silahkan baca ulang : Do'a Agar Segera Dapat Melunasi Hutang. Baca / Amalkan Dalam Shalat Tahajud.

Al-Qur'an telah memberikan kepada kita bahwa barangsiapa yang memohon ampunan (istighfar)/taubat ia akan dimudahkan segala urusannya.


فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا۟ رَبَّكُمْ إِنَّهُۥ كَانَ غَفَّارًا ﴿نوح
"Maka aku katakan kepada mereka, Mohonlah ampunan pada Tuhanmu. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun". (QS Nuh : 10)

يُرْسِلِ السَّمَآءَ عَلَيْكُم مِّدْرَارًا ﴿نوح
"Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat". (QS Nuh :11)

وَيُمْدِدْكُم بِأَمْوٰلٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنّٰتٍ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهٰرًا ﴿نوح
"Dan pasti Dia akan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai". (QS Nuh : 12)
  • Menurut ulama tafsir hujan dalam ayat tersebut di atas, adalah kata kiasan saja. Hujan pada dasarnya menyimpan kemakmuran. Daerah yang senantiasa mendapat limpahan hujan tentu saja setiap tanaman akan tumbuh dengan mudah di sana. Buah-buahan dan hasil penen mlimpah. Makanan yang diperoleh karena limpahan hujan itu adalah rizeki kita. Jadi hujan disini diartikan sebagai limpahan rizeki.
  • Ditegaskan pula dari kalimat berikutnya "Tuhan akan membanyakkan harta dan anak-anakmu". Ini suatu gambaran betapa bahagianya kita jika memiliki harta melimpah dan anak yang banyak. Kekayaan dapat membuat hidup kita lebih mudah. Begitu juga dengan anak. Bukankah ada pameo yang mengatakan banyak anak banyak rizeki?. Bukankah anak merupakan hiasan mata yang membuat hidup jadi ceria?. Hari-hari akan sepi bila dalam rumah tangga tidak dikarunia anak. Pasangan suami istri meskipun banyak harta tapi tak dikaruniai anak, bagi mereka hidup tidaklah sempurna.
  • Kemudian sungai-sungai yang dijelaskan di atas, adalah menggambarkan sumber rizeki. Bukankah setiap kehidupan bergantung pada air?. Tanpa air makhluk hidup bisa mati atau menderita. Air merupakan sumber kehidupan. Betapa makmurnya sebuah daerah jika dijumpai sungai-sungai yang mengairi kebun-kebun. Betapa bahagianya jika rizeki dari hasil panen kebun  itu melimpah.


Dari Ibnu Abbas: Rasulullah saw. bersabda; "Siapa saja yang selalu beristighfar/memohon ampunan dari Allah, niscaya Allah akan menjadikan baginya kemudahan bagi setiap kesempitan, kesenangan bagi setiap kesusahan, dan memberi rizeki tanpa diduga olehnya (HR. Abu Daud)

Jalan keluar untuk masalah rizeki, adalah Taubat dan Istighfar.
  • Sayidina Umar bin Khattab ; ketika terjadi musim kemarau yang panjang, untuk meminta hujan juga menggunakan ayat tersebut di atas. Mufthrif meriwayatkan dari Sya'bi bahwasanya Sayidina Umar r.a keluar untuk memohon hujan bersama-sama rakyatnya. Beliau hanya mengucapkan istighfar (taubat) kemudian pulang. Seseorang merasa penasaran dan bertanya : Aku tak mendengar Tuan Khalifah memohon hujan?  Umar menjawab; aku memohon diturunkannya hujan, lalu membaca ayat yang artinya : "Mohonlah ampunan pada Tuhanmu, Sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat" 
  • Para Nabi pun melakukan hal yang sama, sebagaimana seruan istighfar pernah disampaikan Nabi Nuh a.s. kepada kaumnya agar mereka mendapat rizeki yang melimpah, sebagaimana yang digambarkan dalam Surah Nuh ayat 10,11,12 diatas. Demikian juga Nabi Hud a.s. menyerukan kepada kaumnya/pengikutnya untuk bertaubat dan istighfar hingga Allah membukakan rizeki baginya. Dan itu dijelaskan dalam surat Hud ayat 3 sebagai berikut :
وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا۟ رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوٓا۟ إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُم مَّتٰعًا حَسَنًا إِلَىٰٓ أَجَلٍ مُّسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِى فَضْلٍ فَضْلَهُۥ ۖ وَإِن تَوَلَّوْا۟ فَإِنِّىٓ أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيرٍ ﴿هود:٣

"Hendaklah Engkau meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (JIka kamu mnengerjakan yang demikian), niscaya Dia kan memberi kenikmatan yang baik (secara terus menerus) kepadamu sehingga pada waktu yang telah ditentukan, dan Dia akan memberi kepada setiap orang yang mempunyai keutamaan (sehingga diberi balasan dengan) keutamaannya. Jika kamu berpaling maka Aku khawatir kamu akan ditimpa siksa hari kiamat." (QS Hud : 3)  
  • Pada ayat tersebut di atas ditemukan janji Allah Pasti Dia akan memberi kenikmatan yang baik (secara terus menerus) kepadamu. Kenikmatan disini maknanya sangat luas, bisa jadi nikmat iman, nikmat kesehatan, nikmat harta benda, anak dan istri, teman-teman yang bermanfaat dan lain sebagainya.  hal ini diberikan pada orang yang nempunyai keutamaan yaitu senantiasa memohon ampun/bertaubat atas kesalahannya.
  • Imam Al-Qurthubi menafsirkan ayat tersebut bahwa Allah akan memberikan kenikmatan kepada hambaNya dalam berbagai bentuk, misalnya berupa kemudahan datangnya rizeki dan kemakmuran hidup. Dia tidak akan menjatuhkan siksa jika hambaNya melanggengkan istighfar.
"Dan (dia berkata), Wahai kaumku, mohonkanlah ampun kepada Tuhanmu atau bertaubatlah kepadaNya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat lebat bagimu dan Dia akan menambah kekuatan pada kekuatanmu dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa". (QS Hud ; 52)
  • Allah Swt, memberi contoh dengan menggambarkan kondisi Hud saat itu. Kaum Hud dikenal sebagai kaum yang gemar berbuat dosa. Sehingga Nabi Hud memerintahkan kepada kaumnya untuk memohon ampunan pada Allah. Jika ampunan itu diterima maka Allah akan melimpahkan kemudahan dan rizeki yang mensejahterakan hidup mereka lewat usaha cocok tanam yang berhasil. Bagi kaum Hud yang agraris hujan adalah pertanda baik karena menyirami tanaman mereka yang sedang butuh air saat itu, untuk tetap hidup dan memberi panen yang cukup pada mereka.
Berkaitan dengan hal tersebut diatas, Rasulullah saw. bersabda : 
"Barang siapa memperbanyak istighfar (mohon ampunan Allah) maka setiap kesedihannya di beri jalan keluar, setiap kesempitannya diberi kelapangan dan Allah memberi rizeki halal, dari arah yang tak disangka-sangka" (HR. Ahmad, Abu Daud, Ibnu Majah dan Al Hakim). 



Jadi jangan bosan-bosannya untuk melakukan taubat dan istighfar, karena manusia juga tak pernah lepas dari kesalahan dan kekhilafan. Tak pernah luput dari dosa baik yang disengaja maupun yang tak disengaja. 

Jemputlah rizeki dari Allah dengan istighfar dan bertaubat nasuha. Semoga kita semua menjadi orang yang melanggengkan istighfar dan bertaubat. Aamiin...

Demikian uraian Istighfar Adalah Cara Benar Memperlancar Rizeki.  Semoga bermanfaat.   

0 Response to "Istighfar Adalah Cara Yang Benar Untuk Memperlancar Rizeki"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel