Membaca Nun Mati dan Tanwin Sesuai Ilmu Tajwid

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ 
Assalamu'alaikum wr.wb Kajian Islam (Katagori posting Al-Qur'an)
Pembaca budiman, sukses selalu dalam segala aktivitas untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat dan semoga curahan ridhaNya menyertai kita. Aamiin...


Rasiyambumen/Pelangi Khazanah Islam, memposting materi seri Tajwid, "Membaca Nun Mati dan Tanwin Sesuai Ilmu Tajwid. 
Dalam proses membaca al-Quran, akan banyak ditemui bacaan yang mengandung unsur huruf Nun mati, tanwin dan mim mati ketika bertemu huruf hijaiyyah, maka barangsiapa yang benar dalam mempraktekan kaidah ini, paling tidak dia sudah benar dalam mayoritas bacaan al-Qur'an-nya. Artikel ini akan saya permudah penyajiannya dengan menggunakan bahasa dan istilah yang mudah dipahami, tanpa mengesampingkan substansi dan hukum-hukumnya. Nun mati  ( نِ  ) atau tanwin (an-in-un) untuk lebih mudah diingat, analogikan saja dengan konsonan "N" , maka jika ditemui "N" dalam al-Qur'an, perhatikanlah dan ingatlah bahwa hukum membacanya seperti penjelasan di bawah ini :

1. Hukum Bacaan Nun Mati dan Tanwin Jika Bertemu Huruf Lain. 

a. Idh-Har (Jelas) 
Artinya, bunyi "N" dibaca jelas manakala bertemu dengan salah satu huruf dari : ، ه، ح، خ، ع، غ), baik dalam satu kata atau lebih.
Contoh :
 طَيۡرًا أَبَابِيلَ (Thoyron-abaabiil) -------> "n" dibaca jelas karena bertemu hamzah/alif.
عَنۡهُمۡ       ('anhum) ---> 'n" dibaca jelas karena bertemu huruf "Ha".
عَلِيمًا حَكِيمً۬ا ('aliiman hakiimaa) ---> "n" dibaca jelas karena bertemu dengan huruf 'Ha".
مِّنۡ خَوۡفِۭ   (min khauuf) --->  "n" dibaca jelas karena bertemu dengan huruf "kho"
أَنۡعَمۡتَ      (an'amta) ---> "n" dibaca jelas karena bertemu dengan huruf " 'ain "
هُمۡ أَجۡرٌ غَيۡرُ  (Falahum ajrun ghairu) -----> "n" dibaca jelas karena bertemu huruf  "ghain".

b. Idh-Gham  (Memasukkan)
Artinya "n" sebagai huruf pertama dimasukkan menjadi tasydid pada huruf berikutnya :
Yaitu apabila ada "n" bertemu salah dari 6 huruf berikut : (ي، ر، م، ل، و، ن), 
Idh-Gham ini terbagi menjadi 2 yakni  : 

c. Bi-ghunah (dengan dengung); yaitu jika "n" bertemu :  (ي ،ن, م، و )
Contoh : 
1. مَن يَقُولُ ---> Tulisan : man-yaquulu, dibaca mayyaquulu.
2. ۥ مِن نِّعۡمَةٍ۬--->  Tulisan : min-ni'mah; dibaca minni'mah

3. مِمَّن مَّنَعَ  ---> Tulisan : miman-mana'a; dibaca mimmammana'a 
(bunyi huruf "n" dirubah / dikonversi menjadi tasydid pada huruf berikutnya).
Kecuali jika nun mati / "n" ( ن ) yang bertemu  و dengan atau ي dalam satu kata,  maka harus dibaca idh-har (jelas bunyi "n" nya).
Contoh :
1. ٱلدُّنۡيَا --->Tulisan: addun-ya, dibaca ad-dun-ya (n tetap dibaca jelas)
2.  قنوان ---> Tulisan: qinwaan; dibaca qinwaan ( n tetap dibaca jelas)

d. Bila Ghunnah (tanpa dengung); yaitu "n" bertemu  ل  atau   ر .
Contoh : 
1. خَيۡرٌ۬ لَّكَ  -----> Tulisan: Tulisan khoirun-laka; dibaca khoirullaka.
2. غَفُورً۬ا رَّحِيمً۬ا --> Tulisan:  Tulisan ghofuuron-rohiima; dibaca ghofuurorrohiimaa.

e. Iqlab (Menganti). 
Artinya mengganti bunyi  "n" dengan mim mati atau "m" ; yakni manakala unsur "n" bertemu dengan  ب (ba) ; baik dalam satu kata atau dengan kata berikutnya. 
Contoh :
1.  مِنۢ بَعۡدِ --------> Tulisan :  min-ba'di; dibaca mimba'di.
2.  عَلِيمُۢ بِٱلۡمُتَّقِينَ ---> Tulisan : 'alimun-bilmuttaqiin; dibaca 'alimumbilmuttaqiin.

f. Ikhfa' (Menyamarkan). 
Artinya menyamarkan bacaan antar idh-har dan idh-gham dengan dengung pada awal kata kira-kira 2 ketukan, yakni manakala bunyi "n" bertemu dengan salah satu dari 15 huruf selain di atas :  (ت، ث، ج، د، ذ ،ز ،س، ش، ص، ض، ط، ظ، ف، ق،ك).
1. وَلَآ أَنتُمۡ : ت  (walaa antum) tidak bisa dicontohkan kecuali dengan praktek.
2.   فَأَمَّا مَن ثَقُلَتۡ : ث (fammaa man tsaqulat).  
3.  مِّن سِجِّيلٍ۬ : س (min sijjiil)
4.  مِّن جُوعٍ۬ : ج  (min juu')
5. عَن صَلَاتِہِمۡ : ص ('an sholaatihim)  
6. مُنفَكِّينَ : ف  (munfaqqiin)
Cara menyamarkan bunyi "n" nya ialah dengan menggigit ujung lidah. Belajar atau dengarlah dari guru (qori') yang sudah fasih bacanya dan benar tajwidnya.

2. Hukum Bacaan Mim Mati Jika Bertemu Huruf Hijaiyyah  
a. Idgham mimi
Idgham mimi yaitu apabila "Mim mati" bertemu dengan "Mim".Dan juga disebut "Idgham Mutamatsilain" 
Dinamakan "Idgham Mutamatsilain" karena bertemu dua huruf yang sama. Cara membacanya adalah merapatkan dua bibir atas dan bawah sebelah luar, serta diikuti suara berdengung dengan yang sempurna, sehingga disebut juga dengan : "Ghunnah Kamilah" . Temponya adalah 2 sampai 2.5 harakat/ketukan. 
 Contoh :
لَهُـمْ مَـا يَشَاءُ ☼ لَكُـمْ مَـا كَسَبْتُمْ ☼ يَتَوَفَّاكُـمْ مَـلَكُ الْمَـوْتِ
   
b. Ikhfa' Syafawi
Ikhfa' Syafawi yaitu apabila "Mim Mati" bertemu dengan huruf "Ba" . Dinakaman Ikhfa' Syafawi karena makhraj huruf "Mim Dan Ba" ada pada bagian bibir. Cara membacanya adalah merapatkan dua bibir atas dan bawah sebelah dalam dan diikuti dengan suara berdengung. Temponya adalah 2 sampai 2.5 harakat/ketukan.
Contoh :
رْمِيْهِـمْ بِـحِجَارَةٍ ☼ اِنَّ رَبَّهُـمْ بِـهِمْ ☼ بَلْهُـمْ بِـلِقَاءِ رَبِّـهِـم
c. Izh-har Syafawi
Izh-har Syafawi yaitu apabila "Mim Mati" bertemu dengan huruf "Waw atau Fa". dinamakan syafawi karena makhraj huruf "Mim, Waw dan Fa" ada pada bagian bibir. Cara membacanya adalah merapatkan dua bibir atas dan bawah dan segera membuka kembali, sehingga, bunyi "Mim mati" ketika itu menjadi sangat jelas. Temponya adalah 1 harakat/ketukan
Contoh :
وَهُـمْ فِـيْهِ ☼ ذَالِكُـمْ فِـسْقٌ ☼ اَعْمَالُهُـمْ فَـهُمْ ☼ 
عَنْهُـمْ وَرَضُوْا ☼ اُجُوْرَهُـمْ وَيَزِيْدَهُمْ ☼ مِنْ رَبِّكُـمْ وَرَحْمَةٌ ☼ 
 d. Izh-Har
Izh-Har yaitu apabila "Mim Mati" bertemu dengan selain empat huruf tersebut di atas. Cara membacanya adalah merapatkan dua bibir atas dan bawah dan segera membuka kembali, sehingga bunyi "Mim mati" ketika itu menjadi sangat jelas. Temponya adalah 1 harakat/ketukan.
Contoh :
عَالِيَهُـمْ ثِـيَابٌ - اَلَـمْ تَـرَ - هُـمْ خَـيْرٌ - لَهُـمْ جَـنَّةٌ - عَلَيْهِـمْ حِـجَارَةٌَ - كُـمْ دِيْـنُكُـمْ - عَلَيْهِـمْ رَبُّه - َمَهِّلْهُـمْ قَـلِيْلاً - هُـمْ شَـرٌّ - هُـمْ ضَـلُّوْا - عَلَيْهِمْ ظِـلاَلُهَ وَلَهُـمْ عَـذَابٌ عَلَيهِـمْ غَـضَبٌ - وَهُـمْ نَـائِمُوْنَ - فَجَعَلَهُـمْ كَـعَصْفٍ - سَعْيُكُـمْ لَـشَتَّى - نَوْمَكُـمْ سُـبَاتًا - اِلَيْكُـمْ ذِكْرًا - عَلَيْهِـمْ طَـيْرًا- بَيْنَهُـمْ زُبُرًا - اَهْدِيْكُمْ صِرَاطًا - زِدْنَاهُـمْ هُـدًى - فَلَهُـمْ أَجْـرٌ - وَلَـمْ يُـوْلَـدْ 

Demikian uraian seri Tajwid : Membaca Nun Mati dan Tanwin Sesuai Ilmu Tajwid.  Semoga bermanfaat.
Pembaca budiman, artikel lain dapat di baca disini klik : Kisah Sahabat Rasul.

Sumber
Hukum-hukum bacaan Al-Qur'an  hal. 98-102, Moh.Wahyudi. Penerbit INDAH - Surabaya.
 

0 Response to "Membaca Nun Mati dan Tanwin Sesuai Ilmu Tajwid"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel